HANYA SEMPAT
HANYA SEMPAT
Hati merasa senang,
Ketika ada chat darinya.
Hati merasa bahagia,
Ketika ada bel darinya.
#
Sempat saling kabar,
Sempat bertukar pesan,
Sempat mengobrol panjang,
Hanya sempat.
#
Resah gelisah untuk bertaut,
Pekerjaan membuat tak berjumpa,
Wabah Corona memicu tak bersua,
Karena berharap untuk bertemu.
#
Menunggu kepastian,
Menunggu waktu,
Antara berpisah,
Atau bersama,
Ini sangat sakit.
#
Itulah sebabnya,
Kita tak dipertemukan.
Ataukah?
Ada sebab lain dibalik ini.
Palu, 14 Juli 2020
Salam literasi dari Palu Sulteng
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kalau jodoh tak kan kemana. Salam kenal dari Medan.
Mantul
Makasih ibu oria
Sabar ya Bu Aziza
Keren
Makasih bu Sofia
Puisinya keren, bu. Kalau jodoh takkan kemana bu
Sabar menunggu bu aziza, semoga corona cepat berlalu.
Ya betul bunsay
Ya betul bunsay
Ya betul bunsay
Apakah masih berharap padanya?
Sangat berharap bunsay
Sangat berharap bunsay
Sangat berharap bunsay
Mudah-mudahan segera berlalu Bu
Aamiin
Terima kasih gurusianer yang sudah mampir.
hmmmmmmmm seuatu banget ibu. aku suka puisinya...krennnn
Makasih bu Maria
Makasih bu Maria
Makasih bu Maria
Makasih bu Maria
Makasih bu Maria
Makasih bu Maria
Makasih bu Maria
Makasih bu Maria
Makasih bu Maria
Makasih bu Maria
Kayaknya Pengalaman Pribadi nih, Mantap Kawan. Guru Matematika + Sastrawan + Penulis
Makasih supportnya pak kadir
Weehh..puisix keren lagi Bu..
Makasih pak Ridwan